𝗔𝗹 𝗷𝗶𝗵𝗮𝗱

 HADITS DHOIF TENTANG DAGING ANJING HARAM DIMAKAN   KESIMPULAN : 1. Hadits tersebut adalah hadits lemah (bukan dari Rasululloh) sebab yakni : -isi atau matan dari hadits tersebut bertentangan dengan (QS.al-baqarah (2) :173, (QS.al-maidah (5) :3), (QS.al-an'am (6) :145), (QS.an-nahl (16) :115-116), dalam ayat-ayat tersebut Alloh menjelaskan bahwa dia Alloh hanya mengharamkan jenis hewan yaitu daging babi, hanya daging babi yang Alloh haramkan untuk di makan artinya selain dari daging babi itu boleh untuk di konsumsi seperti daging anjing, daging harimau, daging buaya dll itu semua halal untuk di makan 2. Hadits tersebut isinya sangat janggal karena Rasululloh itu dijelaskan di dalam al-Qur'an yakni  وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى  dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepada Rasululloh)  (QS.an-najm (53) :3-4)  Sesuai dengan keterangan dari Alloh bahwa R

 HUKUM MEMAKAN DAGING ANJING ADALAH HALAL   KESIMPULANNYA : 1. Perlu di ketahui bersama di dalam Al Quran , Alloh menyebutkan empat ayat yang Alloh jelaskan tentang jenis hewan yang telah Alloh haramkan yakni : (QS.al-baqarah (2) :173) , (QS.al-maidah (5) :3), (QS.al-an'am (6) :145), (QS.an-nahl (16) :115) dari empat ayat tersebut bahwa Alloh hanya mengharamkan jenis hewan yaitu daging babi saja, artinya selain daging babi itu tidak haram.  2. setiap yang Alloh jelaskan jenis hewan yang Alloh haramkan itu hanya daging babi doang yang di haram oleh Alloh dan tidak ada jenis hewan selain babi yang Alloh haramkan didalam Al Quran.  3. Dalam (QS.an-nahl (16) :116) Alloh jelaskan yakni : وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَا تَصِفُ اَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوْا عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُوْنَۗ Kata Alloh : Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ”Ini

 Dongeng populer tentang adanya Imam Mahdi Kesimpulan : 1. Di dalam ayat ini Alloh menjelaskan bahwasanya Rasululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib, dalam ayat ini Alloh memerintah Rasululloh untuk mengatakan kepada umatNya bahwa dia Rasululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib atau rahasia Alloh 2. Perkara ghoib adalah perkara yang terjadi pada masa lalu seperti kehidupan para nabi dan perkara yang terjadi pada masa depan seperti kehidupan di akhirat, alam barzakh, hari kiamat dll. Jadi Rasululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib kecuali yang Alloh jelaskan di dalam Alqur'an 3. Adanya Dajjal, Imam Mahdi dan Nabi Isa turun ke bumi itu merupakan perkara ghoib atau rahasia Alloh sebab kejadian tersebut akan terjadi di masa depan, nah hadits-hadits yang menyatakan bahwa akan turunnya Nabi Isa , munculnya Dajjal dan Imam Mahdi itu berlawanan dengan Alqur'an salah satunya dalam ayat ini.  Dalam ayat ini Alloh jelaskan bahwa Rasululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib namun

 Tidak ada Dajjal   Kesimpulan  : 1. Dalam ayat ini Alloh menjelaskan bahwasanya Rasululloh pernah ditanya oleh orang-orang mengenai ilmu tentang hari kiamat, yaitu menanyakan kapan terjadinya hari kiamat lalu jawaban Rasululloh itu pengetahuan tentang hari kiamat itu ada pada Alloh artinya bahwa Rasululloh itu tidak mengetahui tentang hari kiamat 2. Orang-orang seakan-akan mengetahui bahwa Rasululloh itu pasti mengetahui tentang ilmu hari kiamat tetapi kenyataannya tidak mengetahui.  Rasululloh hanya mengikuti wahyu dalam al-Qur'an 3. Dalam (QS.al-an'am (6) :50 dan 59) juga Alloh jelaskan bahwa Rasululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib, perkara ghoib ialah perkara yang terjadi pada masa lalu seperti kehidupan para nabi dan perkara yang terjadi pada masa depan seperti alam kubur, hari kiamat, surga dan neraka dll.  Yang mengetahui semua perkara ghoib cuma Alloh saja, adapun Rasululloh mengetahui perkara ghoib itu ada juga namun yang Alloh jelaskan di dalam al-Qur'an buk

 Hukum melaksanakan sholat jumat bagi perempuan adalah wajib Perlu diketahui bersama bahwa hukum melaksanakan sholat jumat bagi perempuan adalah wajib atau harus dilaksanakan berdasarkan perintah Alloh yakni :  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Kata Alloh : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS.al-jumuah (62) :9)  Dalam ayat tersebut bahwasanya Alloh menyeru kepada orang-orang yang beriman kepada Alloh untuk melaksanakan sholat pada hari jumat yaitu sholat jumat, dalam ayat ini Alloh menyeru kepada laki-laki dan perempuan beriman saja, dengan menggunakan kata يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ itu untuk laki-laki dan perempuan, walau يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِين

 Perlu diketahui bersama bahwa hukum melaksanakan sholat jumat bagi perempuan adalah wajib atau harus dilaksanakan berdasarkan perintah Alloh yakni :  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Kata Alloh : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS.al-jumuah (62) :9)  Dalam ayat tersebut bahwasanya Alloh menyeru kepada orang-orang yang beriman kepada Alloh untuk melaksanakan sholat pada hari jumat yaitu sholat jumat, dalam ayat ini Alloh menyeru kepada laki-laki dan perempuan beriman saja, dengan menggunakan kata يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ itu untuk laki-laki dan perempuan, walau يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ itu dhomir laki-laki tetapi kenyataannya peremp

 Ganjaran orang yang berjihad di jalan Alloh  ?  Kesimpulan : 1.di dalam ayat tersebut Alloh menjelaskan kepada kita semua bahwasanya jika seseorang berjihad fisabilillah (dijalan Alloh) maka ganjaran atau pahalanya itu untuk dirinya sendiri artinya pahala jihad itu tidak bisa di bagi-bagi kepada siapa pun mau itu keluarganya sendiri ataupun orang lain 2. ayat tersebut juga sudah jelas  jika pahala dari orang yang berjihad itu tidak bisa di bagi-bagi artinya pahala jihad yang orang tersebut kerjakan itu untuk dirinya sendiri dan tidak bisa seseorang yang berjihad dapat menyelamatkan atau menolong orang lain yang masuk kedalam neraka apalagi menolong tujuh puluh orang keluarganya 3. Dalam (QS.al-baqarah (2) :254) dan (QS.lukman (31) :33) Alloh jelaskan bahwa tolong menolong di akhirat itu sudah tidak berguna lagi artinya syafaat atau pertolongan itu tidak ada baik itu syafaat Rasululloh ataupun orang yang berjihad. Bagaimana dengan hadits yang menyatakan seseorang yang masuk ke dalam ne

 Definisi Bid'ah   Perlu diketahui bahwasanya Bid'ah itu bukan urusan duniawi seperti teknologi zaman sekarang seperti komputer, motor, pesawat, baju, celana, instagram, facebook dll.  Orang-orang yang belum mengetahui Bid'ah sesungguhnya itu pasti berpahaman seperti itu untuk mendefinisikan tentang Bid'ah.  Mari kita bahas apa itu Bid'ah....  Bid'ah itu adalah sesuatu ritual ibadah yang tidak pernah di contohkan oleh Rasululloh, contohnya Bid'ah yang populer di zaman sekarang adalah sholat tarawih berjamaah, sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya, maulid nabi, tahlilan dll.  Bid'ah itu mengenai urusan dalam ibadah, din (islam) dan juga Bid'ah juga mengenai Aqidah, jadi Bid'ah itu bukan mengenai urusan dunia seperti instagram, whatsapp, youtube, pesawat, baju dll, tetapi Bid'ah itu ibadah baru yang tidak pernah diajarkan oleh Rasululloh.  Ingat syarat diterimanya ibadah di sisi Alloh itu ada dua yaitu :  1. Ikhlas karena Alloh وَمَآ اُ

  Tidak ada lagi syafaat atau pertolongan pada hari kiamat ?  Kesimpulan : Di dalam ayat ini (QS.al-baqarah (2) :254) Alloh menjelaskan kepada kita bahwasanya Alloh menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk menginfaqan sebagian rezeki yang telah Alloh berikan kepada mereka sebelum datangnya hari (Kiamat) sebab pada hari kiamat kata Alloh tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi pertolongan (syafaat) artinya tolong menolong pada hari kiamat itu tidak ada.  Inilah yang Alloh telah janjikan kepada kita semua bahwasanya selain kita diseru untuk berinfaq , kita juga diberitakan oleh Alloh bahwasanya pada hari kiamat nanti tidak ada lagi yang namanya syafaat atau pertolongan baik itu syafaat Rasululloh kepada umatNya atau syafaat orang lain.  Jadi sudah jelas menurut keterangan dari Alloh bahwasanya syafaat atau pertolongan itu tidak ada artinya jika ada seseorang yang ber-KTP islam, mengaku umatNya Nabi Muhammad itu masuk ke dalam neraka maka orang terseb

 Tidak ada keraguan didalam al-Qur'an  !!!  Kesimpulannya : -Al-Qur'an merupakan kitab suci yang berasal dari Alloh artinya kitab al-Qur'an itu asli dan murni (tidak ada keraguan didalamnya dan tidak ada campur tangan makhluk Alloh) , di dalam al-Qur'an sudah pasti benar dan tidak mungkin salah sebab al-Qur'an merupakan kitab suci (kitab yang benar-benar murni keasliannya dari Alloh) dan Alloh sendiri yang menurunkan dan menjaga al-Qur'an sampai hari kiamat kelak (QS.al-hijr (15) :9)  -al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad itu dengan mengandung kebenaran artinya tidak ada keraguan didalamnya, serta al-Qur'an itu mengandung kebenaran antara yang haq dan yang batil, antara tauhid dan syrik, antara sunnah dan bid'ah, dalam al-Qur'an juga mengandung sistem bernegara, sosialisasi, rumah tangga, keluarga, persahabatan, pendidikan dll. Al-Qur'an isinya sudah lengkap sebagai pedoman hidup manusia.  Jadi al-Qur'an itu sudah jelas benar dan tid

  Shoum Enam Hari Syawal  I. Shohih Muslim : I : 522 : 204 : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ وَ قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَ عَلِيُّ بْنُ جُحْرٍ جَمِيْعًا عَنْ إِسْمَاعِيْلَ قَالَ ابْنُ أَيُّوْبَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِى سَعْدُ بْنُ سَعِيْدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتِ بْنِ الْحَارِثِ الْخَزْرَجِيِّ عَنْ أَبِى أَيُّوْبَ اْلأَنْصَارِيِّ ر.ع. أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ ص.م. قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ. Bercerita kepada kami Yahya bin Ayyub dari Qutaibah bin Sa’id dan Ali bin Hujr semuanya, dari Isma’il, Ibnu Ayyub berkata: “Bercerita kepada kami Isma’il bin Ja’far, bercerita kepada saya Sa’ad bin Sa’id bin Qois dari Umar bin Tsabit Bin Al-Harits Al-Khozroji, dari Abi Ayyub Al-Anshory ra, sesungguhnya ia menceritakan bahwa Rosululloh SAW. berkata: “Siapa saja yang shoum pada bulan Romadhon kemudian ia mengikutkannya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka sama dengan shoum set

  Lafaz Takbir (Idul fitri dan idul adha) Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ. Artinya:  “Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar, Tiada Ilah melainkan Alloh dan Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar dan bagi Alloh-lah segala puji.”   (berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah,  Mushannaf,  tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir,  Al-Awshat , juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226) Itulah lafaz takbir dua hari raya islam yaitu idul fitri dan idul adha.....