𝙎𝙮𝙖𝙛𝙖𝙖𝙩 𝙉𝙖𝙗𝙞 𝙄𝙩𝙪 𝘽𝙞𝙙'𝙖𝙝 𝘼𝙦𝙞𝙙𝙖𝙝

 đ™Žđ™Žđ™–đ™›đ™–đ™–đ™Š 𝙉𝙖𝙗𝙞 𝙄𝙩𝙪 𝘽𝙞𝙙'𝙖𝙝 𝘼𝙦𝙞𝙙𝙖𝙝


𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 :


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِمَّا Řąَزَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡŘŞِىَ يَوۡمٌ لَّا بَيۡŘšٌ فِيۡهِ وَلَا ŘŽُلَّŘŠٌ وَّلَا Ř´َفَاَؚŘŠٌ ‌ ؕ وَالۡكٰفِŘąُوۡنَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zholim.

(QS. Al-Baqoroh (2):254)


 Ů…َنۡ ذَا الَّذِىۡ يَŘ´ۡفَŘšُ ŘšِنۡŘŻَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ

Artinya : Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya

(QS. Al-Baqoroh (2):255)


𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 :


1. Alloh menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk menginfaqan hartanya sebelum datangnya hari kiamat 


2. Karena pada hari kiamat (akhirat) nanti tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi tolong menolong (syafaat)


Yang jadi point penting adalah وَّلَا Ř´َفَاَؚŘŠٌ (tidak ada lagi syafaat) 


Dengan kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa di akhirat nanti syafaat atau pertolongan itu tidak ada artinya siapa saja yang masuk ke dalam neraka maka ia tidak bisa ditolong meskipun yang menolong itu seorang Nabi, mujahid atau orang-orang sholeh 


Karena dalam ayat lain Alloh bicarakan tentang keadaan orang-orang yang masuk ke dalam neraka itu kekal selamanya artinya tidak bisa keluar dari neraka 


𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 


بَلٰى مَنۡ كَŘłَبَ ŘłَيِّŘŚَŘŠً وَّاَŘ­َاءَŘŞۡ بِهٖ ŘŽَءِيْۤـــَٔŘŞُهٗ فَاُولٰٓŮŽِٕكَ اَŘľۡŘ­ٰبُ النَّاعِ‌‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا ŘŽٰلِŘŻُوۡنَ

Artinya : Bukan demikian! siapa saja yang berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya

(QS. Al-Baqoroh (2):81)


Setiap Alloh membicarakan tentang neraka pasti kalimatnya هُمۡ فِيۡهَا ŘŽٰلِŘŻُوۡنَ, ŘŽٰلِŘŻِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَŘŻً 

Artinya setiap orang yang masuk ke dalam neraka itu kekal selamanya, tidak bisa ditolong walaupun KTPnya Islam 


3. Syafaat itu ada jika Alloh mengizinkannya...


Rosululloh itu bisa memberikan syafaat apabila ada izinnya dari Alloh 


 Ů…َنۡ ذَا الَّذِىۡ يَŘ´ۡفَŘšُ ŘšِنۡŘŻَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ

Artinya : Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya

(QS. Al-Baqoroh (2):255)


Jadi siapa saja bisa memberikan syafaat atau pertolongan di akhirat apabila mendapatkan izin dari Alloh 


Namun Alloh berbicara lagi tentang siapa yang diberikan izin untuk memberikan syafaat kepada orang lain 


𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 :


يَوۡمَ لَا ŘŞَمۡلِكُ نَفۡŘłٌ لِّنَفۡŘłٍ Ř´َيۡـــًٔا‌ ؕ وَالۡاَمۡŘąُ يَوۡمَŮŽِٕذٍ لِّلَّهِ

Artinya : (Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak bisa (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Alloh 

(QS. Al-infitar (82):19)


Dalam ayat tersebut telah jelas bahwa tidak ada seorangpun yang Alloh izinkan untuk memberikan syafaat kepada orang lain...


Alloh bicarakan orang bisa memberikan syafaat kepada orang lain dengan izinnya itu membuktikan bahwa Alloh itu yang paling sangat kuasa atas segala sesuatu 


𝗝𝗮𝗱𝗶 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗴𝗮𝗺𝗯𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝘀𝘆𝗮𝗳𝗮𝗮𝘁 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗮𝘁 𝗸𝗲𝗹𝗮𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮, 𝗮𝗱𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗥𝗼𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗳𝗮𝗮𝘁, 𝗠𝘂𝗷𝗮𝗵𝗶𝗱𝗶𝗻 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗳𝗮𝗮𝘁, 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗳𝗮𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗱𝗶𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗮𝗹𝗶𝗮𝘀 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗽𝗮𝗹𝘀𝘂 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻


NOTE : hadits-hadits yang isinya bertentangan dengan Al-Qur'an itu hadits palsu meskipun shohih sanad dan rowinya 

(Tarikh Tarsy Al-islami 189-190) dan (At-ta'rif hal 48)




@sorotan semua orang Pengikut Anda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak demokrasi terhadap Islam

HUKUM ROKOK SAMA DENGAN SOFT DRINK DAN MINUMAN SACHET