Hadits Palsu Adanya Dajjal
Hadits Maudhu (palsu)
Hadits tersebut adalah hadits palsu bukan dari Rosululloh melainkan hadits tersebut buatan orang-orang kafir, orang-orang zindiq...
Hadits tersebut palsu dikarenakan sebagai berikut :
1. Sesuai dengan ilmu hadits, hadits itu bisa dikatakan shahih apabila melewati fase verifikasi segi yaitu segi sanad, rowi dan matan (isi), apabila hadits tersebut shahih dari segi sanad rowi namun tidak shahih dengan matan maka hadits tersebut bukan hadits shahih tetap dikatakan palsu.
Berdasarkan keterangan (dalilnya) berikut ini :
Telah meriwayatkan imam syafi'i dalam kitab Al-Um : Hati-hati lah kamu pada hadits yang diketahui umum dan takutlah kamu terhadap hadits syadz (mmenyimpang), karena sesungguhnya Ibnu Abi karimah menceritakan kepada kami dar Abu jafar dari Rosululloh. Bahwa beliau memanggil orang Yahudi, maka mereka menceritakan kepada beliau sampai mereka berdusta tentang Nabi Isa. Maka Rosululloh naik mimbar dan berkata kepada manusia , lalu beliau berkata : sesungguhnya hadits itu akan tersebar/tersiar dari padaku, maka hadits yang datang kepada mu semua yang cocok sesuai dengan al-Qur'an maka itu dari ku dan apa saja hadits yang datang kepada mu yang bertentangan dengan al-Qur'an maka bukan dari aku
(Tarikh Tasryi Al-Islamy 189-190)
Hadits yang selamat lafazhnya dari keburukan susunan dan selamat ma'nanya dari menyalahi ayat al-Qur'an atau khabar mutawatir dan bersambung sanadnya dengan dipindahkan oleh orang yang adil lagi kuat hafalannya/ingatannya
( At-ta'rif hal 48)
2. Hadits tersebut dikomentari dari segi matan (isi hadits tersebut) , matan hadits tersebut bertentangan dengan Al Quran...
َูุณَََُْْูููููٔ ุนَِู ุงูุณَّุงุนَุฉِ ุงََّูุงَู ู ُุฑْุณَٰููุงۗ ُْูู ุงَِّูู َุง ุนِْูู َُูุง ุนِْูุฏَ ุฑَุจِّْูۚ َูุง ُูุฌََِّْูููุง َِْูููุชَِูุงٓ ุงَِّูุง َُููۘ
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Robbku,tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia
Dalam (QS.al-arof (7) :187) adalah bantahan hadits tersebut , dalam ayat tersebut Alloh terangkan bahwa Rosululloh pernah ditanya oleh para sahabat bahwa kapan terjadinya hari kiamat lalu Rosululloh menjawab ُْูู ุงَِّูู َุง ุนِْูู َُูุง ุนِْูุฏَ
ุฑَุจِّْูۚ َูุง ُูุฌََِّْูููุง َِْูููุชَِูุงٓ ุงَِّูุง َُููۘ
Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Robbku,tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.
Jadi itu jawaban Rosululloh ketika ditanya mengenai hari kiamat, Rosululloh itu tidak mengetahui jadi dapat disimpulkan kalo Rosululloh itu tidak mengetahui keilmuan tentang hari kiamat seperti terjadinya hari kiamat, Tanda-tanda hari kiamat, dan lain-lain
2. Hadits tersebut bertentangan dengan (QS.al-an'am (6) : 50 dan 59)
ََููุงٓ ุงَุนَْูู ُ ุงْูุบَْูุจَ
Dalam ayat tersebut Alloh terangkan bahwa Rosululloh tidak mengetahui perkara ghoib, perkara ghoib adalah perkara yg terjadi pada masa lalu seperti kejadian para nabi dan perkara yg akan terjadi di masa depan seperti kejadian hari kiamat, surga dan neraka.
َูุนِْูุฏَูٗ ู ََูุงุชِุญُ ุงْูุบَْูุจِ َูุง َูุนَْูู َُูุงٓ ุงَِّูุง َُููۗ
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia
Dalam ayat 59 nya Alloh terangkan bahwa hanya dia Alloh yang mengetahui perkara ghoib selain Alloh itu tidak ada yang mengetahui perkara ghoib kecuali orang yang Alloh izinkan, itu juga berdasarkan wahyu Al Quran.
Jadi kesimpulannya adalah
1.Rosululloh itu tidak mengetahui perkara ghoib tetapi kenapa di hadits palsu tersebut Rosululloh itu mengetahui perkara ghoib sedangkan di dalam AlQuran tidak pernah Alloh terangkan bahwa Rosululloh mengetahui tentang kejadian hari kiamat
2. Rosululloh itu mengetahui perkara ghoib apabila Alloh terangkan didalam Al Quran apabila diterangkan didalam hadits berarti hadits tersebut palsu
3. Jika ada hadits yang menerangkan Rosululloh itu mengetahui perkara ghoib dipastikan itu hadits palsu
Komentar
Posting Komentar