Tidak ada siksa kubur

 ADZAB KUBUR PASTI GAK

ADA !!



ADZAB KUBUR

Segala puji milik Alloh Rob alam

semesta, sholawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

saw, yang telah membawa umatnya dari

zaman kebodohan menuju zaman terang-

benerang yaitu Dinul Islam.

Setelah kita perhatikan dan pelajari ayat-ayat

Alloh swt, maka kita tahu bahwa banyak

keyakinan atau pemahaman umat islam

yang menyimpang dari wahyu Alloh yaitu

Alqur'an.

Yang pemahaman itu datangnya dari

hadist dhoif yang mengatasnamakan dari

Rosululloh , padahal Alqur'an adalah

sebuah kitab untuk menguji kebenaran kitab

kitab yang lain termasuk hadist-hadist yang

mengatasnamakan dari Rosululloh ,

Alloh berkata di dalam Alaur'an surat A-maidah (5) ayat 48, yaitu :

Artinya : Dan kami telah menurunkan

kitab kepadamu dengan membawa

kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab

yang diturunkan sebelumnya dan sebagai

penguji

Pada ayat tersebut Alloh menjelaskan

bahwa Alqur'an adalah sebagai "muhaimin"

atau penguji, maksudnya penguji untuk

menentukan benar dan salahnya segala

sesuatu termasuk hadist yang

mengatasnamakan dari Rosululloh saw.

Pada ayat lain Alloh juga berkata bahwa

Alqur'an adalah Alfurqon, sebagaimana

yang tercantum di dalam Alqur'an surat Al-

furqon (25) ayat 1, yaitu :

Artinya: Yang Paling Sangat Suci Alloh yang telah

menurunkan A-furqon (Alqur'an) kepada

hambanya, agar ia menjadi pemberi

peringatan kepada seluruh alam

Dapat diambil kesimpulan dari ayat-ayat

diatas, bahwa Alqur'an adalah “muhaimin"

atau Al-furqon yang artinya penentu mana

yang benar dan mana yang salah dari segala

pemahaman, sekalipun itu datangnya dari

ulama yang memakai hadist sebagai dalil,

maka Alqur'an lah sebagai barometer atau

penguji darinya

Diantara pemahaman umat yang

sangat menonjol adalah ADZAB KUBUR,

maka Alqur'an akan menjawab ada atau

tidak adanya ADZAB KUBUR

Jika kita perhatikan, maka ADZAB

KUBUR adalah perkara ghoib, sedangkan

sesuatu yang ghoib itu harus diterangkan

oleh Alloh sendiri, karena tidak ada yang

mengetahui perkara ghoib kecuali Alloh,

sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat An-Naml (27) ayat 65, yaitu :

Artinya: Katakanlah tidak ada satupun

makhluk yang ada di langit dan di bumi

mengetahui perkara ghoib

Begitu juga dengan Rosululloh saw, maka ia

tidak mengetahui perkara ghoib, hal ini

diakui oleh beliau sendiri di dalam Alqur'an

surat Al-an'am (6) ayat 50, yaitu:

Artinya: Katakanlah (Muhammad)

aku tidak mengatakan kepadamu bahwa

pembendaharaan Alloh ada padaku dan aku

tidak mengetahui yang ghoib dan aku tidakmengatakan kepadamu bahwa aku malaikat,

aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan

kepadaku" katakanlah "apkah sama antara

orang yang buta dengan orang yang melihat

? apakah kamu tidak berfikir ?

Itulah pernyataan Rosululloh saw,

bahwa ia tidak mengetahui perkara ghoib,

termasuk tentang adzab kubur, karena

beliau selalu mengikuti apa yang

diwahyukan kepadanya, jika ada hadist yang

menceritakan tentang adzab kubur, maka

hadist itu PASTI BUKAN DARI

ROSULULLOH saw, karena Rosululloh

selalu mengikuti wahyu Alqur'an (Qs.

53:3-4), sedangkan Alqur'an tidak pernah

menceritakan tentang adzab kubur

Perlu di ketahui bahwa kedudukan

hadist dalam islam adalah dalil yang dzon

(belum tentu benar) yang perlu di koreksi

matannya (isinya) oeh Alqur'an yang Qothi

Alloh tidak menceritakan adzab kubur

di dalam Alqur'an bukan berarti Alloh lupa

mencantumkannya, tapi karena memang

tidak ada, Alloh berkata di dalam Alqur'an

surat Maryam (19) ayat 64, yaitu :

Artinya

.Dan Alloh itu 

tidak lupa


Daun yang berguguran saja itu

tercantum dalam Alqur'an tapi kenapa

adzab kubur tidak tercantum ?, ini

menandakan bahwa adzab kubur itu tidak

ada Alloh berkata di dalam Alqur'an surat Al-

An'am (6) ayat 59, yaitu :

Artinya : Dan hanya disisi Alloh lah

kunci-kunci semua yang ghoib, tidak ada

yang mengetahui selain Dia (Alloh). Dia

mengetahui apa yang ada di darat dan di

laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur

yang tidak di ketahui-Nya, Tidak ada sebutir

biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak

pula sesuatu yang basah atau yang kering,

yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata.


2. Mati itu bagaikan tidur panjang

Orang mati itu tidak merasakan apa-

apa, buktinya ketika ia di bangkitkan, ia

menyangka bahwa ia tidur sehari atau

setengah hari, padahal ia mati sudah

ratusan tahun, sebagaimana Alloh berkata

di dalam Alaur'an surat Albagoroh (2) avat

259, yaitu :

Artinya:.Maka Alloh mematikan

orang itu seratus tahun, kemudian

menghidupkannya kembali. Alloh bertanya:

berapa lama kamu tinggal di sini ?" ia

menjawab: saya telah tinggal disini sehari

atau setengah hari". Alloh berkata:

"sebenarnya kamu telah tinggal disini

seratus tahun lamanya..

Dan begitu juga dengan orang yang

berdosa, maka mereka menyangka berada

di dalam kubur hanya sesaat, karena yang

ia rasakan seperti sedang tidur, kemudian

bangun dari tidurnya, Sebagaimana Alloh

kabarkan di dalam Alqur'an surat Ar-Rum

(30) ayat 55-56, yaitu:

Artinya : Dan pada hari terjadinya

kiamat, bersumpahlah orang-orang yang

berdosa, bahwa mereka tidak berdiam

(dalam kubur) melainkan sesaat saja,

seperti itulah mereka selalu dipalingkan dari

kebenaran. Dan berkata orang-orang yang di

beri ilmu pengetahuan dan keimanan

sesungguhnya kamu telah berdiam (di

dalam kubur) menurut ketetapan Alloh

sampai hari berbangkit, maka inilah hari

berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak

mevakininva"


Dan ketika ditiupkan sangkakala pada

hari berbangkit, maka orang-orang beriman

menganggap bahwa ia bangun dari tidurnya,

Sebagaimana Alloh katakan i dalam

Alqur'an surat Yasin (36) ayat 51-52, yaitu:

Artinya: Dan ditiuplah sangkakala,

maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera

dari kuburnya menuju kepada Rob-nya.

Mereka berkata: "aduh celakalah kami!

Siapakah yang menbangkitkan kami dari

tempat tidur kami (kubur) inilah yang

dijanjikan Alloh yang maha pemurah dan

benarlah Rosu-rosul-Nya"

Orang hidup dengan orang mati itu

tidak sama, kalau orang hidup itu bisa

mendengar, sedangkan orang mati itu tidak

bisa mendengar, sebagaimana Alloh

katakana di dalam Alqur'an surat Fatir (35)

ayat 22, yaitu:

Artinya: Dan tidak sama orang yang

hidup dengan orang yang mati,

sesungguhnya Alloh memberikan

pendengaran kepada siapa saja yang mau

dan kamu sekali-kali tidak sanggup

menjadikan orang yang di dalam kubur bias

mendengar


mendengar

Dengan memperhatikan ayat-ayat di

atas, maka orang mati itu tidak merasakan

apa-apa atau tidak tahu apa yang terjadi

ketika di dalam kubur, ini menandakan

bahwa adzab kubur itu tidak ada.


3. Ruh dan jasad orang mati

Orang mati itu ruh dan jasadnya

berpisah, ruhnya di pegang oleh Alloh,

sedangkan jasadnya ditinggalkan di bumi

(kubur), sebagaimana Alloh katakan di

dalam Alqur'an surat Az-Zumar (39) ayat 42,

yaitu:

Artinya: Alloh memegang jiwa atau

ruh (orang) ketika matinya dan memegang

jiwa atau ruh (orang) yang belum mati di

waktu tidurnya, maka Dia tahan jiwa atau

ruh (orang) yang telah ditetapkan

kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa atau

ruh (orang) lain sampai waktu yang di

tentukan, sesungguhnya pada yang

demikian itu terdapat tanda-tanda

kebesaran Alloh bagi kaum yang berfikir


 

Ayat ini menandakan bahwa adzab

kubur itu tidak ada, karena jika yang di adzab

ruhnya, maka ruhnya ada di sisi Alloh bukan

di kubur dan jika jasadnya yang di adzab,

maka jasad itu tidak bisa merasakan apa-

apa tanpa ruh, seperti jasadnya Fir'aun yang

di selamatkan oleh Alloh dan terlihat jelas

oleh manusia bahwa jasadnya Fir'aun itu

tidak di adzab, sebagaimana Alloh katakan

di dalam Alqur'an surat Yunus (10) ayat 92,

yaitu :

Artinya: Maka pada hari ini kami

selamatkan badanmu supaya kamu dapat

menjadi pelajaran bagi orang-orang yang

datang sesudahmu dan sesungguhnya

kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-

tanda kekuasaan kami

Di selamatkannya jasad Fir'aun itu menjadi

pelajaran bagi manusia khususnya orang-

orang yang beriman, bahwa adzab kubur itu

tidak ada


4. Di bangkitkannya manusia

 

Setelah manusia mati, maka ia akan di

bangkitkan pada hari kiamat bukan di kubur,

sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat Al-mu'min (23) ayat 15-16,

yaitu:

Artinya: Kemudian sesudah itu,

sesungguhnya kamu sekalian benar-benar

akan mati. Kemudian sesungguhnya kamu

sekalian akan di bangkitkan di hari kiamat

Pada ayat tersebut Alloh menjelaskan

bahwa setelah manusia mati, maka ia akan

di bangkitkan pada hari kiamat. Ayat ini tidak

menjelaskan adanya kehidupan di kubur,

berarti adzab kubur yang di kabarkan oleh

hadist dhoif itu sebenarnya tidak ada,

karena tidak ada satu ayat pun yang

menerangkan tentang itu.

Jika ada hadist yang

mengatasnamakan Rosululloh saw yang

mengabarkan tentang adanya adzab kubur,

maka hadits itu adalah dhoif atau bukan

dari Rosululloh, dan orang yang

mempercayainya berarti termasuk orang

yang berada pada BID'AH AQIDAH,

sebagaimana dinyatakan oleh Rosululloh di

dalam hadist-nya yang shohih, yaitu :


 Sesungguhnya hadits

Artinya

..

itu akan tersebar luas dariku, dan apa saja

(hadits) yang mengatasnamakan aku yang

datang kepadamu yang sesuai dengan

Alqur'an maka itu dari ku, dan apa saja

(hadist) yang mengatasnamakan aku yang

datang kepadamu yang tidak sesuai dengan

Alqur'an maka itu bukan dari ku


5. Hidup dua kali mati dua kali

Alloh menciptakan jin dan manusia itu

dengan ketentuan hidup dua kali dan mati

dua kali maksudnya adalah pertama mati

yaitu sebelum lahir, kemudian hidup di

dunia, kemudian mati (di kubur) dan

kemudian hidup di akhirat, itulah ketentuan

Alloh yang tidak akan berubah,

sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat Albaqoroh (2) ayat 28, yaitu :

Artinya : Mengapa kamu kafir kepada

Alloh ?, padahal kamu tadinya mati, lalu

Alloh menghidupkanmu, kemudian kamu di

matikan dan di hidupkan-Nya kembali,

kemudian kepada Alloh lah kamu di

kembalikan


Pada hari kiamat orang-orang kafir

mengakui bahwa Alloh telah mematikannya

2 kali dan menghidupkannya 2 kali,

sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat Al-Mu'min (40) ayat 11, yaitu :

Artinya: Orang-orang kafir berkata

Wahai Rob-ku, Engkau telah mematikan

kami dua kali dan telah menghidupkan kami

dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-

dosa kami, maka adakah sesuatu jalan (bagi

kami) untuk keluar dari neraka ?"

Dari dua ayat tersebut, maka dapat di

simpulkan bahwa hidup itu dua kali, dan

mati juga dua kali, dan pernyataan Alloh

ini membantah tentang adanya adzab kubur.

Kalau memang adzab kubur itu ada, berarti

hidup tiga kali dan mati juga tiga kali.

6. Pengadilan Alloh

Alloh akan mengadili bagi setiap jiwa,

kemudian akan di putuskan neraka atau

surga kah ia. Dan itu akan terjadi pada hari

kiamat, sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat Almu'minun (23) ayat

101-103, yaitu :

Artinya:Apabila sangkakala di tiup

maka tidak lah ada lagi pertalian nasab

diantara mereka pada hari itu, dan tidak ada

pula mereka saling bertanya. Siapa saja

yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka

mereka itulah orang-orang yang mendapat

keberuntungan. Dan siapa saja yang ringan

timbangan (kebaikan) nya, maka mereka

itulah orang-orang yang merugikan dirinya

sendiri, mereka kekal di dalam neraka

jahannam

Ternyata keputusan Alloh itu adalah di

hari kiamat, bukan di kubur, sebagaimana

Alloh katakan di dalam Alqur'an surat An-

Nisa (4) ayat 141, yaitu :

Artinya: "... Maka Alloh akan

memberikan keputusan di antara kamu di

hari kiamat»

Dan buku catatan amal kebaikan atau

keburukan itu di bukanya di hari

kiamat bukan di kubur, bagaimana mungkin

seseorang itu di hukum atau di balas,

padahal buku catatan amal kebaikan atau

keburukan nya itu belum di hisab atau di

hitung atu juga belum di ketahui kesalahan-

kesalahannya karena bukunya masih ditutup, sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat Al-isro (17) ayat 13, yaitu:

Artinya: Dan tiap-tiap manusia itu telah

kami tetapkan kitab amal perbuatannya

(sebagaimana tetapnya kalung) pada

lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada

hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya

terbuka


7. Adzab Alloh

Perlu di ketahui !!! bahwa adzab Alloh itu ada

dua yaitu

1. Di dunia

2. Di akhirat

Adzab di dunia itu ada dua,

sebagaimana Alloh katakan di dalam

Alqur'an surat At-Taubah (9) ayat 101, yaitu :

Artinya : ".. Nanti mereka akan kami adzab

dua kali, kemudian mereka akan di

kembalikan kepada adzab yang besar"

Adzab di dunia itu ada dua, yaitu:


1). Ketika masih hidup yaitu di adzab

dengan anak dan harta, Alloh berkata di

dalam Alqur'an surat At-Taubah (9) ayat 55

dan 85, yaitu :

Artinya: Dan janganlah harta benda

dan anak-anak mereka menarik hatimu.

Sesungguhnya Alloh menghendaki dengan

(memberi) harta benda dan anak-anak itu

untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di

dunia dan kelak akan melayang nyawa

mereka, sedangkan mereka dalam keadaan

kafir (55). Dan janganlah harta benda dan

anak-anak mereka menarik hatimu.

Sesungguhnya Alloh menghendaki akan

mengadzab mereka di dunia dengan harta

dan anak-anak itu dan agar nyawa mereka

melayang dalam keadaan kafir (85)


2). Ketika sakrotul maut, yaitu dengan

dipukul wajah dan punggungnya, Alloh

berkata di dalam Alqur'an surat

Muhammad(47) ayat 27 yaitu:

Artinya: Bagaimanakah (keadaan

mereka) apabila malaikat mencabut nyawa

mereka seraya memukul muka dan

punggung mereka?


Adapun adzab di akhirat adalah di

neraka

bukan di kubur

, Alloh berkata di dalam Alqur'an surat Al-

mu'minun (23) ayat 101-103, yaitu:

Artinya : Apabila sangkakala di tiup

maka tidak lah ada lagi pertalian nasab

diantara mereka pada hari itu, dan tidak ada

pula mereka saling bertanya. Siapa saja

yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka

mereka itulah orang-orang yang mendapat

keberuntungan. Dan siapa saja yang ringan

timbangan (kebaikan) nya, maka mereka

itulah orang-orang yang merugikan dirinya

sendiri, mereka kekal di dalam neraka

jahannam

8. Barzakh (dinding pemisah)

Alloh berkata tentang barzakh, yaitu di

dalam Alqur'an surat A-Mu'minun (23) ayat

99-100, yaitu: Artinya: (demikianlah keadaan orang-

orang kafir itu), hingga apabila datang

kematian kepada seseorang dari mereka, ia

berkata «Ya Robku, kembalikanlah aku ke

dunia(99), Agar aku bisa beramal Sholeh

yang telah aku tinggalkan", sekali-kali tidak

!, sesungguhnya itu adalah perkataan yang

di ucapkannya saja. Dan dihadapan mereka

ada Barzakh (dinding pemisah) sampai hari

mereka di bangkitkan(100)

Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam

keadaan mati di dalam kubur itulah yang

namnya Barzakh, sedangkan barzakh itu

tidak mempunyai ruang atau dia bukan

alam, karena kalau barzakh itu alam, maka

ada kehidupan di dalamnya. Dan barzakh

menurut Alloh itu adalah batas atau garis,

sebagaiman Alloh katakan di dalam QS. Ar-Rohman (55) ayat 20) yaitu :

Artinya: di antara keduanya ada

barzakh atau batas yang tidak di lampaui

oleh keduanya

Berarti barzakh itu bukan alam tapi itu batas

atau garis yang tidak mempunyai ruang atau

kehidupan atau bisa juga barzakh itu adalah

tidak ada kegiatan di dalamnya termasuk

adzab atau siksa, sebagaimana yang telah

di fahami oleh kebanyakan orang tentang adzab kubur.

9. Tiupan Sangkakala

Tiupan sangkakala pada hari kiamat itu

ada dua, yaitu tiupan sangkakala pertama

berarti matinya semua makhluk dan tiupan

sangkakala kedua berarti bangkitnya semua

makhluk. Pernyataan tersebut dinyatakan

oleh Alloh di dalam Alqur'an surat AZ-Zumar

(39) ayat 68, yaitu :

Artinya: Dan sangkakala pun di tiup,

maka matilah semua makhluk yang ada di

langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki

oleh Alloh, kemudian di tiup sekali lagi maka

seketika itu mereka bangun menunggu

keputusan Alloh

Maka setelah tiupan sangkakala kedua

itulah semua makhluk akan di kumpulkan, di

hisab dan di balas, sebagaimana Alloh

katakan di dalam (QS.An-Naba

(78) ayat 21-26) yaitu :

Artinya: Sesungguhnya jahannam itu

tempat mengintai [21]. Menjadi tempat

kembali bagi orang-orang yang melampaui batas (22]. Mereka tinggal disana dalam

waktu yang lama [23]. Mereka tidak

merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak

pula mendapat minum (24]. Kecuai air yang

mendidih dan nanah [25]. Sebagai

pembalasan yang setimpal [26].


Jadi, kalau belum ditiupkan sangkakala

yang kedua pada hari kiamat itu tidak ada

balasan atau siksaan di kubur, dengan kata

lain adzab itu tidak ada, itulah ketetapan

Alloh yang ditetapkan di dalam Alqur'an.


KESIMPULAN AKHIR

Adzab kubur itu tidak ada, karena

adzab Alloh itu ada dua, yaitu :

1. Adzab di

dunia 


(a. anak dan harta b. dipukul wajah

dan punggungnya ketika sakrotul maut) 


2.Adzab di akhirat yaitu di Neraka


Dan jika ada orang yang memaksakan diri

mempercayai adzab kubur, maka ia berada

pada BID'AH Aqidah


Alhamdulillah.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan itu wajib Sholat Jumat

Dampak demokrasi terhadap Islam

Cara mendapatkan ketenangan?