Sholat tarawih habis isya bid'ah ?
BID'AH DI BULAN ROMADHON !!!
Sholat qiyamu romadhon/tarawih berjamaah dan dilakukan setelah sholat isya itu BID'AH sebagaimana keterangan berikut ini...
Berikut hadits Nabi tentang sholat qiyamu romadhon/tarawih yang dicontohkan oleh Rosululloh...
(SB: I: Juz: 2: 252)
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله ُعَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ لَيْلَةَ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ فَصَلَّى فِى الْمَسْجِدِ وَ صَلَّى رِجَالٌ بِصَلاَتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوْا فَاجْتَمَعَ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فَصَلُّوْا مَعَهُ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوْا فَكَثُرَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ فَخَرَجَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَصَلَّى فَصَلَّوا بِصَلاَتِهِ فَلَمَّا كَانَتْ الثّاَنِيَةِ الرَّابِعَةُ عَجَزَ الْمَسْجِدُ عَنْ أَهْلِهِ حَتَّى خَرَجَ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ فَلَمَّا قَضَى الْفَجْرَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَتَشَهَّدَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَيَّ مَكَانُكُمْ وَلَكِنِّيِ خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ فَتَعْجِزُوْا عَنْهَا فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَاْلأَمْرُ عَلَى ذ‘لِكَ
Dari Aisyah ra telah menceritakan bahwa Rosululloh telah keluar suatu malam pada tengah malam, maka beliau sholat didalam Masjid dan beberapa orang laki-laki juga sholat dengan sebab beliau sholat. Pada pagi hari orang-orang pada bercerita (tentang sholat malam beliau). Maka telah berkumpullah lebih banyak lagi dari mereka, lalu mereka sholat bersama beliau. Pagi harinya lagi orang-orang pada bercerita, maka bertambah banyak lagi ahli Masjid dibandingkan hari ketiga. Kemudian Rosululloh pergi (ke Masjid) lalu sholat, maka merekapun sholat dengan sebab sholat beliau. Maka tatkala pada malam ke empat Masjid penuh sesak dari ahlinya sampai beliau keluar untuk sholat shubuh. Maka tatkala selesai sholat shubuh beliau menghadap kepada orang-orang, lalu beliau membaca tasyahhud, kemudian beliau mengucapkan amma ba’du: Sesungguhnya tidak lepas dari perhatianku keberadaan kalian (disini) tetapi aku takut/khawatir (hal ini) akan dijadikan fardhu atas kamu lalu kamu sekalian lemah tentang hal itu kemudian Rosululloh diwafatkan dan urusan (qiyamu Romadhon) berjalan seperti itu.
Ketrerangan:
1. Qiyamu Romadhhon yang dilakukan Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam adalah: Min Jaufil Lail Artinya tengah malam. Ini berdasarkan zhohir hadits diatas.
2. Zhohir hadits menjelaskan, beberapa orang laki-laki sholat dengan sebab sholat beliau.
3. Sebab sholat Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam, ini bukan dalil yang menunjukan adanya berjamaah.
4. Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam sholat di Masjid selama tiga kali (tiga malam) Dengan berturut-turut, kemudian malam ke empat beliau tidak ke Masjid, tetapi beliau sholat dirumah, juga bukan berarti sholat di Masjid dilarang, hanya saja beliau khawatir, jika terus-terusan di lakukan di Masjid, Qiyamu Romadhon. Dianggap wajib.
5. Pada hari ke empat beliau tidak datang ke Masjid, itu sebagai bayan (penjelasan) beliau, bahwa Qiyamu Romadhon itu Sunnah Rosulullah adalah dilakukan sendiri.
6. Istilah tarawih itu tidak ada dizaman Rosululloh, istilah tarawih itu hanya ada dizaman sekarang ini.
7. Perkataan Umar bin Khattab kepada orang-orang yang sholat qiyamu romadhon/tarawih yang bid'ah...
قَالَ عُمَرَ: نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ وَالَّتِى يَنَامُوْنَ عَنْهَا أَفْضَلُ مِنَ الَّتِى يَقُوْمُوْنَ يُرِيْدُ أَخِرَ اللَّيْلِ وَكَانَ الناَّسُ يَقُوْمُوْنَ أَوَلَهُ.
Umar berkata: Bid’ah yang dianggap baik (barang kali) ini, hanya saja mereka yang tidur (saat) itu lebih utama dari pada mereka yang sedang sholat, yang di maksud (sholatnya) di akhir malam. Sedangkan orang-orang sholat diawal malam
(Shohih Bukhori 1: Juz 2 : 342)
𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐪𝐢𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐫𝐨𝐦𝐚𝐝𝐡𝐨𝐧/𝐭𝐚𝐫𝐚𝐰𝐢𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡 𝐑𝐨𝐬𝐮𝐥𝐮𝐥𝐥𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐦𝐚𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐪𝐢𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐫𝐨𝐦𝐚𝐝𝐡𝐨𝐧/𝐭𝐚𝐫𝐚𝐰𝐢𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐢𝐬𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐦𝐚𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐈𝐃'𝐀𝐇...
#Romadhon #Tarawih #Bidah
Komentar
Posting Komentar