ALIHAH
Aqidah Nabi dan Rasul
Seri Tauhid
ALIHAH (peribadahan-peribadahan)
Seseorang yang merealisasikan "Laa ilaha illalloh" harus dapat meninggalkan ALIHAH.
Sekarang kita harus mengetahui apa itu ALIHAH.
ALIHAH (peribadahan-peribadahan) diambil dari jamak ILAH yang artinya ILAH.
Apa itu ilah?
ilah adalah apa yang dituju oleh seseorang dengan sesuatu hal dalam rangka mencari manfaat atau menolak bala, (bencana).
Jadi ilah itu banyak, banyak jenis ilah yang diibadahi oleh manusia sebagaimana contohnya yaitu :
CONTOH 1
1. Batu
seseorang yang datang kepada batu tersebut dengan tujuan mencari manfaat yaitu agar mendapatkan uang , orang tersebut menyimpan batu tersebut agar dapat menolong orang tersebut.
Maka orang tersebut telah menjadikan batu sebagai ilah, karena batu tersebut adalah "sesuatu hal" Atau yang dituju yaitu batu.
2. CONTOH 2
KUBURAN
seseorang menjadikan kuburan sebagai keramat, dengan kuburan tersebut katanya dapat membawa manfaat dengan mendapatkan uang dan dapat menolak bala, orang orang datang ke kuburan dengan berdoa diatas kuburan, dengan membawakan bunga, uang, doa, kembang terhadap kuburan tersebut.
Maka orang tersebut telah menjadikan kuburan sebagai ilah. "Dengan sesuatu hal" Atau yang dituju yaitu kuburan.
CONTOH 3
DEMOKRASI
demokrasi adalah suara rakyat adalah suara Tuhan artinya rakyat adalah sumber kedaulatan, rakyat adalah Tuhan.
seseorang mengikuti sistem Demokrasi yang katanya dapat menyelamatkan negeri ini, memberikan kesejahteraan masyarakat, memajukan bangsa dan negara.
Maka orang tersebut mengikuti program demokrasi dengan ikut pemilu.
Maka orang tersebut menjadikan demokrasi sebagai ilah. Dengan sesuatu hal atau yang dituju yaitu Demokrasi. Maka itu ilah.
Maka itu makna ilah, yang terjadi di zaman sekarang ini, betapa banyaknya ilah ilah yang diibadahi oleh manusia dizaman sekarang.
Alloh menjelaskan dalam sebuah ayat yaitu
Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “Lailahaillalloh” mereka menyombongkan diri
dan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan peribadahan (Alihah) kami karena seorang penyair gila?”
(QS.As-saffat (37) :35-36)
Komentar
Posting Komentar