Takbir Zawaid itu bid'ah
Hadits Dhoif Takbir Zawaid
Hadits tersebut adalah hadits dhoif (bukan dari Rasululah) , hadits tersebut dhoif sebab :
1. Ash Shan'ani mengemukakan dalam "syarah bulughul marom Subulussalam" tentang hadits Amr bin Syu'aib sebagai berikut :
Hadits takbir 7 dan 5 kali yang diriwayatkan dari jalan Amr bin Syu'aib itu hadits lemah, tidak boleh di pakai.
Sanadnya begini : nama lengkapnya Amr bin Syu'aib bin Muhammad bin Abdulloh bin Amr bin Ash. Yang menjadi persoalan adalah kata gantinya yang ada pada datoknya. Kata-kata ini dapat di kembalikan kepada Amr dan dapat dikembalikan kepada Syu'aib. Kalau di kembalikan kepada Amr maka datok Amr adalah Muhammad, kalau dikembalikan kepada Syu'aib maka datok Syu'aib adalah Abdulloh.
Kalau ditunjukkan kepada nabi Muhammad, maka riwayat itu mursal karena datoknya tidak tahu nabi Muhammad.
Kalau ditunjukkan kepada Abdulloh, maka dituntut Syu'aib diriwayatkan dari datoknya Abdulloh maka Syu'aib tidak tahu datoknya, maka melihat illat inilah Bukhori dan muslim tidak meriwayatkan haditsnya.
Ibn Hajar berkata didalam "Bulughul marom" Bahwa : Imam Tirmidzi telah menuqil dari Imam Bukhari akan kesahihan hadits Amr bin Syu'aib itu bohong.
Berhubungan dengan adanya hadits tersebut diatas, maka perbuatan takbir hari raya, di rokaat pertama 7 kali, dan rokaat kedua 5 kali, itu bid'ah, karena hadits-haditsnya lemahlemah
๐๐ฒ๐๐ถ๐บ๐ฝ๐๐น๐ฎ๐ป : แดษชแดแด สแดสแด๊ฑ แดแดแดสแดสษชแดแดษด ๊ฑสแดสแดแด ษชแดแด แดแดแดแดแด แด แดแดแดแดแด สแดษดษข แด๊ฑแดส สแดษชแดแด แด แดแด สแดแดแด'แดแด แด แดษดษขแดษด ๊ฑแดแดแด แดแดแดสษชส, แดษชแดแด แดษชษดษขษขแดสแดแดษด สษชแดกแดสแดแด-สษชแดกแดสแดแด สแดแด ษชแด๊ฑ แดแดแดสษชส 7 แด แดษด 5 ษชแดแด. แดแดสแดษดแด แดแดแดสษชส แด ษช สแดแดแด'แดแด แดแดสแดแดแดแด 7 แดแดสษช แด แดษด แด ษช สแดแดแด'แดแด แดแดแด แดแด 5 แดแดสษช แดสแด๊ฑแดษด แดสแดแด ษชสแดส (ษชสแดแด แดส). แดสแด๊ฑแดษด แดสแดแด ษชสแดส, แดแดสแดแด แดษชแด แดแด แดแด แด แดแดแดแดสแดษดษขแดษด แด แดสษช สแดแด ษชแด๊ฑ ๊ฑแดสษชส แดแดสแดแดสแดแดสแดส ษชแด, ๊ฑแดสแดษขแดษชแดแดษดแด แดแดแดแด สแด๊ฑแดสแดสสแดส
ู َْู ุฃَุญْุฏَุซَ ِูู ุฃَู ْุฑَِูุง َูุฐَุง ู َุง َْููุณَ ู ُِْูู ََُููู ุฑَุฏٌّ
“ siapa saja yang membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan dien) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak
(HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Berhubung dengan adanya hadits tersebut di atas, maka perbuatan takbir hari raya, di roka'at pertama takbir 7 kali dan di roka'at kedua takbir 5 kali itu bid'ah karena hadits-haditsnya lemah
๐ฝ๐๐ง๐๐ช๐๐ช๐ฃ๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐๐๐๐ฃ๐ฎ๐ ๐๐๐๐๐ฉ๐จ ๐ฉ๐๐ง๐จ๐๐๐ช๐ฉ ๐๐ ๐๐ฉ๐๐จ, ๐ข๐๐ ๐ ๐ฅ๐๐ง๐๐ช๐๐ฉ๐๐ฃ ๐ฉ๐๐ ๐๐๐ง ๐๐๐ง๐ ๐ง๐๐ฎ๐, ๐๐ ๐ง๐ค๐ ๐'๐๐ฉ ๐ฅ๐๐ง๐ฉ๐๐ข๐ ๐ฉ๐๐ ๐๐๐ง 7 ๐ ๐๐ก๐ ๐๐๐ฃ ๐๐ ๐ง๐ค๐ ๐'๐๐ฉ ๐ ๐๐๐ช๐ ๐ฉ๐๐ ๐๐๐ง 5 ๐ ๐๐ก๐ ๐๐ฉ๐ช ๐๐๐'๐๐ ๐ ๐๐ง๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐ฉ๐จ-๐๐๐๐๐ฉ๐จ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ก๐๐ข๐๐
#aljihadsungaibambu
#aljihaddakwah
#bidahzamannow
Komentar
Posting Komentar