Hadits Palsu Al Quran Sebagai Syafaat

 HADITS MAUDHU 


Hadits tersebut adalah hadits palsu yang sangat populer dizaman sekarang ini, hampir semua umat islam meyakini hadits tersebut adalah hadits shahih akan tetapi apabila hadits tersebut diteliti lagi, di tabayyun serta diverifikasi lagi kebenarannya ternyata hadits tersebut adalah hadits palsu , hadits tersebut bukan dari Nabi melainkan hadits tersebut buatan orang-orang kafir, yahudi la'natulloh, nasrani la'natulloh (para musuh

 musuh islam) 


Perlu diketahui bahwa hadits itu tidak dijamin kebenarannya oleh Alloh jadi bisa benar dan bisa salah, hadits itu bisa dikatakan shahih apabila diuji dari segi sanad, rowi dan matan, hadits tersebut itu memang shahih dari segi sanad dan rowi akan tetapi tidak shahih dari segi matan (isi) jadi hadits tersebut belum bisa dikategorikan sebagai hadits shahih


Hadits tersebut adalah hadits palsu karena :


1. Hadits tersebut bertentangan dengan (QS.al-baqoroh (2) :254) 

Dalam ayat tersebut Alloh sudah menetapkan bahwa pada hari kiamat kelak syafaat itu tidak ada dengan kalimat وَّلَا شَفَاعَةٌ yang artinya tidak ada lagi pertolongan , jadi pertolongan apapun sudah tidak ada di hari kiamat nanti baik itu syafaat Rosululloh, syafaat Al Quran, syafaat orang-orang sholeh dan lainnya


2. Hadits tersebut bertentangan dengan (QS.al-infitar (82) :19) 

Dalam ayat tersebut Alloh menjanjikan dengan kalimat يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۗوَالْاَمْرُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ 

Yang artinya : (Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain.

Jadi seseorang itu tidak bisa tolong menolong orang lain baik itu keluarganya, sahabatnya 


Dan masih banyak ayat lainnya untuk membantah hadits palsu tersebut diantaranya (QS.lukman (31):33), (QS.muddassir (74) :48) 


3. Dalam aturan ilmu hadits atau mustola hadits dijelaskan bahwa hadits yang isinya bertentangan dengan Al Quran maka hadits tersebut bukan hadits Nabi sebagaimana dalilnya sebagai berikut


Telah meriwayatkan imam syafi'i dalam kitab Al-Um : Hati-hati lah kamu pada hadits yang diketahui umum dan takutlah kamu terhadap hadits syadz (mmenyimpang), karena sesungguhnya Ibnu Abi karimah menceritakan kepada kami dar Abu jafar  dari Rosululloh. Bahwa beliau memanggil orang Yahudi, maka mereka menceritakan kepada beliau sampai mereka berdusta tentang Nabi Isa. Maka Rosululloh naik mimbar dan berkata kepada manusia , lalu beliau berkata : sesungguhnya hadits itu akan tersebar/tersiar dari padaku, maka hadits yang datang kepada mu semua yang cocok sesuai dengan al-Qur'an maka itu dari ku dan apa saja hadits yang datang kepada mu yang bertentangan dengan al-Qur'an maka bukan dari aku

(Tarikh Tasryi Al-Islamy 189-190) 


Hadits yang selamat lafazhnya dari keburukan susunan dan selamat ma'nanya dari menyalahi ayat al-Qur'an atau khabar mutawatir dan bersambung sanadnya dengan dipindahkan oleh orang yang adil lagi kuat hafalannya/ingatannya

( At-ta'rif hal 48)


Jadi hadits tersebut adalah hadits palsu berdasarkan keterangan hujjah keilmuan ilmu hadits, jadi dapat disimpulkan bahwa syafaat atau pertolongan di hari kiamat nanti itu tidak ada, tidak berguna baik itu syafaat Rosululloh, syafaat Al Quran dan syafaat apapun, pada hari kiamat manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya berdasarkan ayat berikut وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ

Artinya : dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya

(QS.an-najm (53) :39) 


Wallohu a'lam


#sungaibambumengaji



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan itu wajib Sholat Jumat

Dampak demokrasi terhadap Islam

Cara mendapatkan ketenangan?