𝗔𝗹 𝗷𝗶𝗵𝗮𝗱

 Ketenangan hanya dari Alloh jika kita ingin mencari serta mendapatkan ketenangan maka carilah kepada yang mempunyai ketenangan, lalu siapa yang mempunyai ketenangan? Ya jelas ALLOH Ta'ala Robb semesta alam, dan yang mempunyai ketenangan telah menjelaskannya di dalam alquran yang mulia ini هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ Artinya : Dialah ALLOH yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin  (QS.al-fath (48) :4)  الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ Artinya :  (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat ALLOH. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLOH hati menjadi tenteram (QS.ar-rod (13) :28)  Mencari ketenangan atau mendapatkan ketenangan itu bukan refreshing ke tempat wisata atau healing jalan-jalan, untuk bisa mencari ketenangan dan mendapatkan ketenangan itu dengan cara mengingat ALLOH...  jika kita ingin men

 Perbedaan kehidupan antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗوَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَتَمَتَّعُوْنَ وَيَأْكُلُوْنَ كَمَا تَأْكُلُ الْاَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ Artinya : Sungguh, Alloh akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia) dan mereka makan seperti hewan makan; dan (kelak) nerakalah tempat tinggal bagi mereka ( QS.muhammad (47) :12) Ayat ini menjelaskan tentang keadaan orang-orang beriman dan orang-orang kafir di akhirat nanti. Orang-orang yg beriman akan diberi balasan berupa surga dengan apa yang dahulu ia usahakan sedangkan orang-orang kafir juga akan diberi balasan berupa neraka, disebabkan dahulu mereka ingkar kepada Alloh dengan ciri-cirinya menikmati kesenangan dunia (mereka kerjaannya berkeliling dunia denga

 Hadits dhoif/lemah Hadits tersebut tidak bisa dijadikan dalil atau hujjah sebab hadits tersebut adalah hadits dhoif bukan dari Rasululloh...  Berdasarkan hadits tersebut bahwa hadits tersebut adalah hadits dhoif sebab : Hadits tersebut mursal, karena Abu Salam tidak mendengar dari Hudzaifah dan begitu juga dengan orang-orang yang tinggal di Irak , karena Hudzaifah meninggal beberapa malam setelah terbunuhnya Ustman RA , namun Abu Salam mengatakan dalam hadits ini , Hudzaifah berkata : ini menunjukkan bahwa dia telah memursalkannya.  cek di kitab (Al IIzamat wa Tattabu hal 181-182, hadits kke 53, cet. Dar Al Kutub al Al Ilmiyah , Beirut Lebanon)  Imam Ibnu Hajar al Asyqalani mengatakan :  Abu Salam memursalkan dari Hudzaifah dan Abu Dzar dan yang lainnya (Kitab Tahdzib at Tahdzib Juz 10/296)  Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini (ulama Mesir dan salah satu murid dari Syeikh Al Bani dan Syeikh Sayyid sabiq )  beliau mengatakan : Imam Muslim menyebutkan jalur tersebut sebagai mutaba'ah sepert